Rabu, 27 April 2011

Haha..hihi...

Setelah ditunggu-tunggu akhirnya hari itu dateng juga.. Liburan yang terasa sangat berbeda dari biasanya.. Apa sih yang bikin beda????hehehehe...
Perjalanan panjang dimulai dengan terengah-engah karena selang waktu yang mepet antara pulang kantor dan keberangkatan bis. Sore itu ternyata aku tidak berjodoh dengan busway dan mendadak harus putar haluan naek ojek ke Rawamangun. 15 jam menuju Boyolali dengan pakaian kantor lengkap di bis kelas VIP yang sempit, hmmmm...nikmat sekali rasanya, huks..
Sampe dirumah banyak sekali yang jadi bahan perbincangan ma keluarga, persiapan macem-macem buat acara besok malem habis Isya'. Kelelahan sepanjang hari termasuk efek naek bis cukup lama membuatku bener-bener terlelap pulas malam ini. Pagi pun tiba...jadwal padet untuk hari ini dimulai dengan beres-beres rumah dan segera cabut ke pasar buat beli bahan-bahan bikin sup ayam, trancam, ayam bakar, dan lele goreng. Seabrek juga ternyata yang harus dibeli. Tapi kelelahan ini serasa langsung ilang waktu dapet sms "Km tetep cantik ya sayang meskipun lum mandi, hehehe"...hmmm, pas berangkat ke pasar ketemu ma kekasih hati, hihihihi...
Seharian diisi dengan masak-memasak bersama keluarga, tak ketinggalan Bapak yang sibuk nyiapin ruang tamu beserta segala kelengkapannya. Masakan beres menjelang maghrib. Snack pun sudah lengkap dibeli dari Toko Pojok (toko roti, red.) Semua persiapan konsumsi segera ditata di meja makan. Saatnya untuk segera mandi dan dandan cantik lengkap dengan gamis ungu burgundi hasil belanja dari online shop. Sayangnya lagi sariawan dan panas dalam, jadi make up bibir nggak maksimal, huft..
Deg-deg serrrRRrrr...rasanya...pas denger ketukan pintu dan ucapan Asslammualaikum dari luar rumah. akhirnya rombongan itu datang juga. Setelah salaman dan menerima beberapa bawaan, segera beralih ke nampan minum dan snack di dapur yang udah siap disajikan. Bla...bla...bla...entah terjadi percakapan apa antara Bapak dan Pakdhe Ridwan, pake bahasa jawa alus yang hampir tak bisa dimengerti oleh kaum muda, hihihihi... Hari itupun berlalu, setengah deg-degan sudah hilang, setengah lagi masih tersisa buat besok, hehehehe...
Kali ini tak perlu masak macem-macem, cukup nyiapin beberapa buah tangan buat kunjungan nanti malam. Tak begitu repot sampe-sampe siangnya aku sempet makan siang bareng ma sang kekasih hati di Star Steak, hihihihi... Nggak kerasa malam pun tiba, semua anggota keluarga udah siap, termasuk dedek Farah yang cantik banget pake gaun batik dan bandonya, bikin tambah semangat.. 
Malam itu, setengah deg-degan yang tersisa dari malem kemaren seketika berganti menjadi haru saat jawaban pertanyaan itu terucap begitu lancar darinya "Iya Pak, saya cinta lahir batin ma Riszty, Insyaallah akan bertanggung jawab memenuhi nafkah lahir dan batin, bertanggung jawab ke keluarga sini dan keluarga sana"...huuuuuuuuuuuuu pengen nangis!!!!!!Lega banget rasanya....... makasih hunny.... meski  pulang kali ini nggak sempet jalan-jalan dan sibuk banget ngurusin macem-macem, tapi aku seneng...kelelahan ini begitu menyenangkan...

Senin, 11 April 2011

Diet Hari Pertama

Hmmm...rasa-rasanya memiliki tubuh dengan berat badan ideal adalah idaman tiap wanita. Apalagi yang notabenenya sedang dalam penantian menuju hari pernikahan.. Meskipun masih cukup lama niy nikahnya, ngerasa dah perlu diet dari sekarang deh. Takutnya kalau tinggal dua atau tiga bulan pasti dah nggak sempet lagi mikir kayak gituan.
Alhasil, setelah searching di internet, dapet deh tips diet 13 hari tanpa garam. Liat daftar menu selama 13 hari itu, rasanya bikin males mau memulai. Dan akhirnya hari ini aku mulai juga dietku. Menu sarapan pagi hari ini adalah segelas teh ditambah 1 sendok gula rendah kalori. Hehehehehe..tapi pagi tadi aku udah tergoda memakan oleh-oleh temen dari jogja (1 bakpia pathuk dan 1 potong brownies, hihihhihi..). Moga ja tidak mengganggu dietku.
 Untuk menu makan siang, aku udah nyiapin bekal dari rumah buat dibawa kekantor. Bayam rebus 1 ikat ditambah 2 telur rebus. Untungnya aku suka telur rebus, jadi nggak masalah menurutku. Nah, untuk ngurangin eneg saat makan bayam, aku tambahin saus botolan, hehehehe... Banyak kecurangan yang aku lakuin dihari pertama ini..

Menu hari pertama:
Pagi : 1 cangkir teh/ kopi, 1 sendok gula rendah kalori
Siang : 1 ikat bayam rebus, 2 butir telur rebus
Malam : 100 gram daging sapi digoreng dengan margarin tanpa garam, selada

Pelanggaran:
1 bakpia pathuk, 1 potong brownies, 1 permen

See you next on 2nd day..

Rabu, 23 Februari 2011

Promosi Kampung Halamanku, Boyolali



Boyolali adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal sebagai salah satu kota penghasil susu di Indonesia. Baru-baru ini, nama Boyolali sering muncul di Televisi karena menjadi salah satu daerah korban letusan Gunung Merapi. Keberadaan Gunung Merapi memang memberikan berbagai dampak bagi Boyolali, di salah satu sisi keberadaannya menjadikan Boyolali sebagai daerah pertanian yang subur dengan salah satu komoditas utama tembakau. tak hanya itu, wilayahnya pun menjadi sangat layak untuk peternakan sapi perah sehingga tak heran Kabupaten ini mendapat sebutan Kota Susu. Namun, di sisi lain keberdaan Gunung Merapi bak menjadi buah simalakama bagi warga. Ancaman letusannya menjadi sangat mengerikan, seperti yang terjadi sepanjang bulan Desember 2010 kemarin.
Jika Anda penasaran dengan kota kecil yang memiliki slogan 'Boyolali Tersenyum' ini, Anda bisa segera berkunjung ke Boyolali. Berbagai objek wisata menarik bisa Anda kunjungi. Berikut report-nya:

  • Ketep Pas: Disini Anda dapat mengunjungi Volcano Center yang menjadi pusat pemantauan aktifitas Gunung Merapi. Beberapa fasilitas yang ditawarkan antara lain teater untuk pemutaran film letusan Gunung Merapi dan Teropong untuk pemantauan  Merapi secara langsung. Lokasi ini juga merupakan jalur tembus yang terhubung langsung dengan Kota Salatiga dan Magelang. Secara resmi jalur tersebut diresmikan Presiden Megawati dan diseri nama SSB (Solo, Selo, Borobudur)
  • Taman Air Tlatar: Merupakan obyek wisata pemandian air yang dilengkapi dengan fasilitas spa ikan, pemancingan ikan, dan lapangan golf. Anda dapat menikmati wisata keluarga di tempat ini. Lokasinya yang masih sangat asri dengan berbagai pilihan warung santap ikan menambah daya tarik lokasi wisata ini.

Belajar Hidup...

Setiap orang dapat memberikan pemahaman masing-masing terhadap hidup. Ada yang berorientasi uang, jabatan, kekayaan, agama, dan mungkin masih banyak lagi. Memang tak salah memberikan makna hidup dengan berbagai terjemahan karena hal itulah yang akan menjadi motivasi sekaligus cerminan siapa diri kita.
Akankah lebih bijak jika kita mengartikan hidup sebagai proses belajar. Tuhan menciptakan manusia ke dunia tidak dalam keadaan cerdas, tetapi Tuhan membekali umatnya dengan akal pikiran yang selayaknya dapat digunakan untuk meningkatkan segala kemampuan dalam dirinya. Bukankah memang dari lahir manusia sudah diajarkan belajar? Tengoklah ketika seorang bayi terlahir ke muka bumi ini. Ia memulai kehidupannya dengan belajar. Belajar membuka mata dan melihat dunia, belajar mendengar apa yang ada di sekitarnya, dan tentunya belajar mengkomunikasikan apa yang ia rasakan dengan menangis. Bahkan sampai ketika manusia sudah dewasa, setiap kejadian dalam hidupnya sesungguhnya adalah proses belajar.
Tentunya untuk menyelami hidup ini tak bisa jika hanya memaknai proses belajar secara eksplisit. Belajar tidak hanya membaca buku ataupun menghapal deretan kalimat, tetapi lebih berfokus pada proses untuk meningkatkan segala kemampuan yang ada pada diri kita. Selama hidup manusia memang harus terus belajar. Belajar untuk mengetahui apa yang belum ia ketahui, belajar untuk memahami apa yang sudah ia ketahui, dan tentunya belajar memperbaiki segala sesuatu yang belum dapat ia lakukan dengan benar.
Proses belajar ini pun harus selalu diimbangi dengan sabar, ikhlas, dan syukur. Segala sesuatu di kehidupan ini bisa kita pelajari. Sebut saja seseorang yang terlahir cacat tanpa memiliki jari. Awalnya ia pasti akan sangat frustasi dengan keadaannya dan menganggap Tuhan tidak adil. Tetapi ketika ia sadar bahwa hidup ini adalah proses belajar, ia akan mencoba belajar untuk sabar, belajar untuk ikhlas, dan belajar untuk tetap bersyukur. Hal itu bisa menjadi motivasi bagi dirinya dan membangkitkan semangat hidupnya. Mulailah ia belajar menguasai kedua tangan tanpa jarinya, mengendalikannya, dan menggunakannya. Terus mencoba, hingga akhirnya ia pun sanggup memegang barang-barang yang ia inginkan, bahkan adakalanya justru jadi lebih hebat dari seseorang yang terlahir normal. Kisah seperti ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Semua bisa terjadi karena ia mau terus belajar.
Ketika seseorang sudah mampu memaknai hidup ini sebagai proses belajar, maka secara otomatis ia akan terus berusaha mendapatkan hasil dari setiap apa yang ia lakukan. Tidak hanya hasil secara kasat mata, tetapi segala sesuatu yang membuatnya bernilai lebih. Tak cukup jika kita hanya puas dengan apa yang telah kita kuasai, untuk hal apapun. Belajar dan terus belajar, dengan harapan setiap detik dari perjalanan hidup yang kita lalui akan menajdikan kita semakin pintar menjalani hidup. Hingga ketika kita telah sampai pada titik akhir perjalanan hidup kita, kita telah berada pada posisi puncak kecerdasan kita. Puncak dimana kita telah mampu melakukan usaha terbaik untuk setiap apa yang kita kerjakan, puncak dimana kita telah dapat meminimalisir kesalahan yang kita lakukan dalam hidup. semua hanya bisa dilakukan dengan belajar.
Sesungguhnya segala sesuatu tidak akan pernah jadi sempurna kecuali Tuhan, tetapi kita bisa terus belajar untuk mendekati sempurna.